Jumat, 08 April 2011

Apa Aku Jatuh Cinta??

TELAT!! Kata yang telah menjadi sahabat terdekatku ketika aku MTs. Sebagai penggemar serial film cartoon INUYASHA yang dulu ditayangkan disalah satu stasiun TV swasta setiap senin-kamis (bukan puasa senin kamis lo) jam 6.30-7.00 WIB, aku gag pernah mau tertinggal 1 episode pun!! emohhh ketinggalan wissss pokok e,, gimana-gimana tah emoh ketinggalan (ttk HBS -dalam telegram-). Ketika itu, aku sedang asyik nonton inuyasha (berner-bener assssyyyiiikk notok jeddookk), ada suara yang kurang merdu tertangkap telingaku yang ternyata mamaku (ampun bundo,,aku masih mau uang jajanmuuu -hahaha-), "Eh, gag berangkat sekolah??" "Berangkat kok mah, bentar lagi." jawabku tanpa melepaskan tatapan mata ke layar TV. "Bentar lagi??udah jam berapa ini??Awas yah kalo sampe telat, tak kasih tugas sendiri kamu!!" sewot mama. "Aduh mahh, masih jam 6.55, ntar jam 7.00 baru aku berangkat." kataku enteng. "Udah terserah kamu, pokoknya mama gag bakalan diem kalo kamu ntar telat!!" mama mengakhiri. "OK, tenang ajah gag bakalan telat aku mah." Mamah yang waktu itu sebagai guru mata pelajaran pertama pun udah berangkat sekolah dengan menggunakan motor, sedangkan aku sebagai muridnya yang masih di rumah asyik nonton Inuyasha and berangkat sekolah dengan SEPEDA PANCAL alias sepada. Film Inuyasha pun selasai,, dan inilah SAATNYA AKU BERAKSI!! Kunci pintu rumah, ambil sepeda n TANCAP GASSSSSS..kalo motor aku pasti udah kecapatan 100km/jam, sapapun yang nyapa aku waktu itu, pasti gag bakalan aku gubris, sibuk nyetir sih butuh konsentrasi penuh loo beneran. Sesampai gerbang sekolah, aku bertemu temenku -cowok- yang aku denger dari temenku juga -cewek- kalo dia -temen cowok- abis ngatain bener-bener gag enak tentang aku -sori lupa apa gosipnya- (bingungkan,, aku sendiri ya gag paham). "HEH,, kamu abis ngomong apah ketemenku?? JANGAN NGAWURR KALO KAMU GAG NGERTI SEBENERNYA!!" bentakku dan dia pun cuma diem ngeliat aku, pikir dia aku gila kali yahh..hmmm....setelah aku puas bentak dia, aku pun ngluyur masuk cuZ bel udah bunyi takut telat and dihukum emakk. Pemarkiran sepeda bersejarahku pun kulakukan sebelum masuk kelas. Setelah proses pemarkiran sepeda beres, aku berbalik arah ke kelas dan JEDUGGG!! Aku bertabrakan dengan seonggok manusia yang tingginya jauh melebihi tinggiku, tepat di dadanya. Perasaan ingin tau sapa yang aku tabrak buat kepalaku ndongak ke arah wajah dia, dan dia pun keliatan kaget dan melihatku. Habibibur Rahman Al Ghasi, yah orang yang mempunyai nama itu yang ternyata aku tabrak. Ada yang punya kantong plastik gag buat masukin mukaku kedalam,, MALUNYA DIRI INI!!! Setelah insiden penabrakan selama kurang lebih 45 detik itu berakhir, aku pun menggunakan jurus angin topan buat lari ke kelas,, terlihat guru PPKN kira-kira 5 langkah lagi sampe kelas dan akhirnya...YES!!duluan aku daripada mama masuk kelasnya. -aku menang mama,, hahaha- Di dalam kelas aku SEDIKIT memikirkan penabrakan tadi, "Kok bisa nabrak sih??Kenapa juga mesti dia??Terus kenapa aku tadi gag marah kaya biasanya??Malah mandang dia,, tapiiii kalo dilihat-lihat dia gag jelek kok sebenernya AAAHHHH...gag penting!!"
Kenaikan kelas, aku kelas II -horreee aku gedean dikittt- hari pertama masuk, semuanya serba baru, mulai buku, tas, sepatu -maklum masih umbelan ganti tas n sepatu penting banget waktu itu- dan jelas ganti kelas juga. Kewajiban ku memarkirkan sepeda bersejarahku tetap berjalan. Berbeda dengan sebelumnya, hari ini sedikit aneh. GAG ADA YANG NATAP AKU SEPERTI HARI-HARI BIASANYA!! Kemana dia?? Ahh masa bodoh ahh,, emang ane pikirinn?? -iyah sih dikit sebenernya- Sampe akhirnya satu minggu berlalu, kemana orang yang biasa liatin aku?? Yang biasa mandang aku sampe aku risih?? Yang biasa natap aku sampe gag mau lepas?? Dia kemana?? Sudah satu minggu gag keliatann... Aku merasa ada yang kurang,, apa aku udah terbiasa kamu pandang, jadi ketika kamu gag ada aku kehilangan?? ENGGAK!! Aku yakin ini cuma sementara dan besok udah HILANG!! Aminn. Dan ternyata: TIDAK!!!!

Jumat, 25 Februari 2011

Aku, Dia, Sekolah Part II

Hmm..setting masih di Madrasah Tsanawiyah. Dengan aku sebagai salah satu siswa bandel disana. Suatu hari, dihari yang cerahhh,, sangking cerahnya sampe keringatku kalo diperas sampe 2 ember -ngomong aeh lek panassss- Aku baru sadar kalo di sekolah tercintaku itu ada serombongan siswa cowok yang berasal dari suatu desa nan jaoh dimato, sebut saja desa "Kebun Jeruk". Ketika rombongan mereka melintas tepat di depan mataku yang indah seperti bola voli  ini, aku melihat sesosok cowok yang mempunyai sedikit, bener-bener sedikit kit kit kitttt persamaan. Persamaan itu adalah: mata cowok itu lebar, and aku suka beuuuudddddd ma cowok mata lebar gitooohhhh... Aku pun bertanya pada temanku yang ketika itu disamping aku -lupa, temanku yang mana- "Ehh,, dia saposeee??? Matanya ajibb." Temenku menjawab sambil usapin upil ke tembok: "Owhh,, dia tuh Nonong, anak desa Kebun Jeruk."Nonong tohhh..ya ya" lanjutku sambil kabur sebelum ditempelin upil segede kue cucur. Yahh emang sedikit anehhh sihhh nama dia, Nonong -jidat kaleeee nonong, hehehe- Tanpa liad cowok-cowok lain dalam rombongan kecuali si Nonong, aku pun ngacirrr.

Kebiasaanku yang melamun durja di jendela kelas ketika istirahat masih berlanjuttt dan merasa ada yang memperhatikanku ketika di jendela pun ikut berlanjutt. Tapi kali ini beda, saat itu aku tau sapa yang selalu memperhatikanku ketika aku di jendela. Ternyata bukan Jin cakep and tajir yang memperhatikanku, tapiiii kakak kalasku, anak kelas II yang pernah aku marahi ketika keluar kelas pada saat jam pelajaran tak lain tak bukan "Habiburahman Al Ghasi". Awalnya masa bodohh,, mungkin dia benci sama aku karena pernah bentak dia. Tapi lama-kelamaan mata dia yang selalu curi pandang dan melihat aku ketika dijendela bener-bener menggangguku, sampe akhirnya aku inget sama temen kelasku, Yeyen yang pernah bilang dia mirip Ari Wibowo -dilihat dari monas pake sedotan yang udah nekuk2- lewat surat. Aku samperin si Yeyen, "Yen, waktu kamu kirim surat ke si Habib, kamu kasih identitas kamu lengkap, beserta no. KTP kamu gag??" -emang anak umur 13 th udah punya KTP?hehe- Jawab Yeyen: "Tak kasih kok, no. sepatuku juga tak cantumkan, napa?Kamu mau ikut-ikutan ngirim yohh??Kamu suka dia yoh?? Kamu mau rebut dia dari aku yoh?", "Haaasssshhhhhhaaaahhhhh,, apa-apakah kaw. ORA, jangan kawatir!!" jawabku and ngeluyurr. Hmm...ternyata surat itu beridentitas, rasa kawatirku kalo si Habib mikir tuh surat dari aku, sehingga dia sering melihat n curi pandang ke aku pun sedikit demi sedikit sirna. Tapi KENAPA DIA SERING MEMPERHAIKANKU??ALASAN DIA APA??

Musim ujian sekolah tiba, karena sekolahku berbasis keagamaan, jadi di sekolahku ada ujian praktek sholat, ketika itu ujian praktek sholat Shubuh. Sembari nunggu giliranku praktek sholat, aku duduk diteras kelas bersama temanku, Adah, dan berbincang-bincang. Ditengah-tengah asyiikkkk masyuukkkknya berbincang-bincang, dengan tak sengaja aku melihat ada seorang cowok yang dari tadi memperhatikan aku tepat di depan kelas II. Hmm..Habib, jujur ketika itu aku merasa risih dipandang sampai segitunya. Aku pun sempet bilang sama temanku, Adah, "Eh, liad cowok itu, yang tinggi kurus itu," "Yang mana?yang berbulu putih itu?" tanya Adah belum jelas. "Bukan, itu pan kambing, itu lohh yang berdiri bersandar tembok." bisikku. "Owhh..ya tau, napa?" lanjut Ada penasaran. "Ayo kita ke kelas III, and perhatikan dia, pasti dia ngeliatin aku terus." "Masa,, kamu GR mungkin." Tanpa pedulikan omongan Adah, aku seret tangan dia and berjalan ke kelas III. Meskipun tanpa red carpet yang menyambut kedatangan aku and Adah di kelas III, aku duduk sebentar di teras depan kelas III. Adah pun melaporkan peristiwa "Perlewatan Aku dan Adah di Depan si Habib", "Beohhhhh....bener kata kau, dia bener-bener mandang kamu terus tanpa mau lepas. Jangan-jangan kamu sebernernya anak dia yang hilang di tempat sampah dulu??" -JEDDDUUUUAAAARRRRR- jitakan mautku mendarat di kepala Adah. "Ngawurr,, masa bapakku umurnya di atasku satu tahun!!" jawabku sewod. "Namanya juga usaha. Eh, tapi bener loh dia liad kamu terus" lanjutnya. "Nah, percayakan kaw??hmm..gag tau napa kok dia mandangi aku sampe segitunya." jawabku pasrah. "Jangan-jangan dia suka kamu????" Nah looo....si Habib bener suka aku ato malah sebaliknya??dia membenci aku??

Rabu, 23 Februari 2011

Aku, Dia, dan Sekolah

Sekolah Madrasah Tsanawiyah, sekolah yang setara dengan SMP. Aku benar-benar-benar gag pernah menyangka, kalo di tempat itu lah aku bakal memdapatkan sesuatu yang menyita menguras memeras pikiran, hati aku -lebay.com- Ketika itu makhluk-makhluk yang kita kenal dengan sebutan siswa mengenal aku sebagai sebutir, secercah, seonggok, selembar, sebuah, -se... yang bener tuhh apah sehh??seekor??bukan kayaknya...eemmm sesosok mungkin lebih tepat- aku dikenal sebagai sesosok cewek yang tomboi, dan jutttekkkkkk abbbissss apalagi dengan makhluk Tuhan yang kita kenal dengan sebutan COWOK!! Aku sendiri sampai sekarang gag tahu, kenapa aku sampai sebenci itu sama cowok -eeeiiitttsss tapi kau bukan lesbi,, aku normal euyy,, mau coba??hahaha..kiddin- Cerita ini dimulai dari aku masih ingusan bawa saputangan kemana-mana buat "sisih" ingusku yang berwarna ijo keungu-unguan. Aku menginjak ke kelas terkecil, terimut, terjunior, ter-ter lainnya yaitu kelas 1 MTs di tahun angsa 2002 (kenapa dibilang tahun angsa??bisa jawab dapet saputangan bekas ingusku ayooo!!). Ketika pergantian pelajaran terjadi, aku melihat penampakan (bukan setan lohh) seonggok manusia beda jenis kelamin dari aku -bukan banci, tapi cowok yang "katanya" tulen sihh tapi belum tak cicipi, hahaha- keluar dari kelas II waktu itu. Dia kelihatan kurus poolll, tinggi poollll, dan BIASA-BIASA ajah menurutku, basa jawanya ORA GANTENG. Aku sebagai siswa sok teladan yang duduk dibangku depan gag suka ngeliad orang yang keluar kelas yang duduk-duduk diteras kelas cuma nunggu pergantian jam. Aku sebagai cewek yang katanya jutttekkkk beraksii "Heh KAMU!!" dia gag sadar kalo aku panggil, dia cuma menoleh kanan kiri mencari seorang yang aku panggil, lanjutku "HEH!! KAMU YANG TAK PANGGIL. Ngapain kamu keluar kelas???MASUK SANA!!!!" tanpa kenal dia, jangankan kenal nama ajah gag tau, aku bentak dia. Dia cuma mandang aku and masuk kelas dan aku pun tertawa menang dalam hati "hakakaka..kapokk diaaa".
Kebiasaan aku ketika istirahat: berdiri liad-liad pemandangan sekitar melalui jendela kelas -pantesnya sih bukan pemandangan, tapi parkiran sepeda yang udah reot, hehehe-. Waktu liad-liad sesuatu yang kurang cocok dipanggil sebagi pemandangan, aku kok ngerasa ada yang perhatikan yahh. Hati aku ngomong -emang hati punya mulut?- "Ya Allah apakah ada salah satu jin cakep, tajirrrr yang sedang memperhatikan gadis jendela yang sedang melamun durja ini??apakah jin itu suka aku??terus bakal ngajak aku nikah??" -naudzubillah, jelek-jelek gini masih suka sama manusia cowok aku-. Suatu ketika, temen belakang bangku aku, sebut saja Yeyen sambil menggebu-gebu cerita ke aku and temen-temen lain, kalo dia abis menyurati seseorang -maklummm dulu di tahun angsa apalagi di desa jarang banged yang punya hape, adanya juga cobek sama ulegan-. Dia menunjukkan tuh surat kepada kita dan kitapun me-reading-nya. Yang paling aku inget dari kata-katanya sampe sekarang adalah "Aku penggemar kamu, aku suka kamu, kamu mirip bintang film ARI WIBOWO", HUADDD ARI WIBOWO???ehhh gag salah tah??Berarti selama ini ada bintang film yang sekolah disini??Yang mana orangnyaaaaa????Bilang sama aku, akan ku jadikan pembantuku di rumah tuh orang!!Yeyen juga cerita, kalo cowok yang dia maksud bernama "Habiburrahman Al Ghasi" -samaran, takut dia baca ni posting, hehehe-  Bukan cuma yeyen ajah yang cerita tentang tu cowok, tapi aku lupa sapa. Aku pun jadi pesanaran alias penasarrrraaaannn, bagaimana sihhh bentuk tuh cowok yang sering diceritakan oleh mereka???? Apakah lebih cakep dari pahlawan bertopeng difilm sinchan?? Apa mirip suneo yang ada di Doraemon?? 
Hari apa, tanggal berapa, bulan apa aku lupa, pokoknya waktu itu upacara sekolah. Dan seperti biasa, seluruh siswa pun keluar dan berkumpul dilapangan. BOSSSEEENNNN, PANNAAASSSSS,, pokoknya gag BEETTAHHH. Pada akhir upacara, gag nyangka Pakde aku yang kebetulan waktu itu menjabat sebagai kepala sekolah memanggil nama-nama siswa yang perlu dipotong rambutnya karena mungkin udah cocok disebut GENDERUWO karena panjang rambutnya. Tak dinyana, tak disangka, nama terakhir yang dipanggil adalah "Habiburahman Al Ghasi". Yeyen yang waktu itu ada di samping aku bilang "Itu loohhh yang namanya Habiburrahman Al Ghasi", "Ohhh...dia tohhh..apa sih yang kalian liad dari dia??perasaan gag ada cakep-cakepnya!!" jaawabku. Padahal sebenernya dihati aku bilang "HAH!! Bukannya tuh orang yang pernah aku bentak dulu???"
Dan disinilah semua cerita itu dimulai..
Bersambung dulu yahh..